Pages

Selasa, 16 Oktober 2012

Pantai Tegal Buleud Tertutup Benteng Takesi

'benteng takesi' yang menutupi pantai muara cikaso 

Kabupaten Sukabumi, [Suara Karya]
Panorama Pantai Selatan di Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi, kini tidak bisa dinikmati lagi pengunjung. Pasalnya, pantai itu tertutup dinding pagar beton.

Tinggi pagar beton yang dijuluki "Benteng Takesi " itu, menurut sejumlah warga di Kecamatan Tegal Buleud, diperkirakan mencapai tiga meter. Dan, benteng ini menutupi hampir seluruh pantai yang berjarak puluhan kilometer.

"Yah, sekarang ini keindahan panorama alam Pantai Selatan Kecamatan Tegal Buleud tidak bisa leluasa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke sini. Apa lagi untuk bisa menikmati deburan ombak di pantai," ujar Ade Sumantri (35) warga Kecamatan Tegal Buleud kepada wartawan, kemarin.

Akses jalan yang tersedia, katanya, hanya dekat muara Cikaso selebar 3 meter. Dari muara Cikaso ini, wisatawan tidak akan bisa menikmati panorama alam Pantai Selatan Kecamatan Tegal Buleud. Terlebih lagi, jembatan untuk menuju muara Cikaso terbuat dari batang pohon kelapa. Jadi, sangat riskan untuk keselamatan jiwa.

Tembok "Benteng Takesi" ini, menurut Ade, dibangun oleh dua perusahaan penambangan pasir besi, masing-masing PT PT SSDP dan PT SBP. Kedua perusahaan ini mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk melakukan kegiatan eksploitasi pasir besi di Pantai Selatan Kecamatan Tegal Buleud.

Kedua perusahaan tersebut, dinilai warga arogan. Sebab, keluh Ade, tidak memperdulikan kondisi sosial warga setempat. Padahal, warga di Kecamatan Tegal Bulued ini banyak yang menggantungkan nasibnya dari hasil laut.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sukabumi, Slamet Santoso menyesalkan sikap PT SSDP dan PT SBP. Menurut dia, setiap hak atas tanah memiliki fungsi sosial. (Heddi Suhaedi)

0 komentar:

Posting Komentar