Kabupaten Sukabumi [Metropuncaknews.com]
visual ruang kelas yang akan di rehab |
Sekolah penerima dana hibah untuk rehab ruang kelas tak semuanya amanah. Hal itu disampaikan oleh Haidir Dahlan, seorang pengamat jasa konstruksi kepada wartawan, Selasa 13/11. Haidir menyebut salah satu sekolah itu adalah SMP PGRI 2 Sukabumi yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
Haidir mengemukakan berdasarkan pengamatannya SMP PGRI 2 Sukabumi tak menyerap anggaran tahap 1 sesuai volume pekerjaan. Menurut Haidir, anggaran tahap 1 sebesar Rp 36 juta tampak tak terlalu terlihat dalam penyelesaian pekerjaan. Bahkan, SMP PGRI 2 terlihat mengurangi pekerjaan jauh sebelum anggaran tahap 2 cair. Menurut Haidir, hal itu memperlihatkan dana yang dikelola nyaris terkuras habis sebelum pekerjaan mencapai 40 %.
Haidir juga mencurigai adanya kerusakan yang disengaja pada ruang kelas yang mengalami rehab. Menurut Haidir, hal ini adalah modus umum untuk visualisasi agar kerusakan terlihat mencapai angka diatas enam puluh persen. “Ketika saya amati di lokasi, sebenarnya sekolah ini hanya mengalami kerusakan ringan, “katanya.
Sayangnya, tak ada pernyataan dari pihak SMP PGRI 2 terkait dengan tudingan Haidir. Eti Sumiati, Kepala SMP PGRI 2 selalu tak ada ditempat ketika dua kali wartawan mendatangi sekolah itu.
Hal menarik justeru dialami wartawan yang melakukan investigasi. Beberapa waktu setelah mendatangi SMP PGRI 2, ada pesan singkat yang bernada seolah-olah sekolah tersebut dilindungi. Seorang mengaku bernama Aji Sudrajat yang berprofesi wartawan menyatakan Eti Sumiati adalah anaknya. Begitu banyak pesan singkat dari Aji Sudrajat yang memberikan kesan adanya intimidasi.[Avhes]
0 komentar:
Posting Komentar